TUHAN
?
Mengenal tuhan lewat semua instrument(agama,sejarah,kejadian
alam,dan gaya hidup)
Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta beserta
isinya disitulah kehebatan TUHAN,DIA juga dapat mengambil kembali apa yang
telah diberikan NYA kepada kita ataupun segala sesuatu,namun ada kalanya
manusia (berpikir) lebih hebat dibandingkan tuhan yaitu manusia dapat
menciptakan tuhannya sendiri,ada lagu yang bertajuk “Tuhan Telah Mati”dari
band Forgotten,Jangan salah sangka dulu
karena judulnya sangat ekstrim namun didalam isinya terkandung bahwa mereka
menampakan bahwa sekarang manusia lebih banyak membelot kepada tuhan karena
mereka lebih meyakini sesuatu yang menjadi idola mereka adalah yang mereka
tuhannkan,mereka lupa,mereka lebih memilih idolanya dibandingkan ibadahya kita
tau bahwa agama tidak dapat dipaksakan ,karena dosa dan pahala itu urusan
idividu manusia kepada TUHANNYA) namun disini saya Cuma ingin menyampaikan
bahwa agama bukanlah tameng untuk menjadikan mu idividu yang baik atau tidak
karena konsekuensi kita hidup yang menentukan baik atau buruknya individu
adalah tingkah laku individu itu tersendiri.
1.Menurut kejadian alam
Dijaman dulu,dijaman para rasululah al quran
diciptakan ALLAH melalui para nabi,ALLAH banyak memberitahukan tentang kejadian
alam yang berada diluar nalar manusia,dimana dijaman itu tidak ada peralatan
canggih seperti sekarang ,yo kita ungkap kebenaran al quran dan pengetahuan
lewat contoh sebuah ayat dan pengetahuan
Melalui penelitian geologi, yang
dipelopori oleh meteorologis Jerman, Alfred Wagner, di tahun 1915 M,
yang mengemukakan terjadi perubahan yang lambat pada geologi bumi. Perubahan
ini terjadi melalui gerakan lempeng benua pada kecepatan 1—5 cm per tahun.
Kejadian ini digambarkan di dalam Al
Qur’an, surat An Naml ayat 88, yaitu mengenai gunung-gunung yang berjalan dan
ternyata terbukti secara ilmiah.
“Dan engkau akan melihat
gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan
(seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala
sesuatu. Sungguh Dia Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.”
Gerakan gunung-gunung ini
dipengaruhi oleh gerakan kerak-kerak bumi, yang berada di bawahnya.
Itu membuktikan bahwa al quran
mengandung kebenaran yang dijaman itu belum bisa terungkap karena tidak ada
alat canggih seperti sekarang.
Ada 2 agama
yang paling ekstrim didunia ini yang
saya ketahui
1.Atheis
Atheis merupakan
suatu pemahaman dimana komunitas ini tidak mengakui adanya tuhan atau pemimpin
(spiritual) namun disini yang paling saya bingung,saya teiliti lebih dalam
kehidupan atheis tersebut ada beberapa yang janggal mereka tidak meyakini tuhan
namun mereka percaya bahwa Darwin lah yang menjadi “seperti” tuhan karena
sebuah teori Darwin yang sangat
menggemparkan “teori evolusi manusia” kalian pasti tahu bahwa Darwin mengatakan
bahwa manusia adalah evolusi dari kera,inilah yang saya ingin tahu “saya mulai
memasuki dunia atheis karena keiningintahuan saya”,ternyata apa yang mereka
pikirkan bukan tuhan yang menciptakan mereka namun Darwin lah yang
mengungkapakan darimana manusia berasal
dan disitulah para atheis mengetahui dan meyakini bahwa Darwin adalah penemu ”kehidupan
manusia”yang bisa dikatakan logika yang tepat,dan itu sudah menjadi keterikatan
para atheis.
Dan itu pula yang dimanfaatkan oleh 2 organisasi
1.
nazi
Adolf Hitler di Kota
Nürnberg menyatakan, “Ras kelas atas memperbudak ras kelas bawah... Merupakan
kebenaran umum yang kita lihat dalam alam, bahkan dianggap sebagai satu-satunya
kebenaran umum yang dapat diperoleh.” Selama Perang Dunia II, Hitler telah
membantai sebanyak enam juta orang Yahudi, Nazi Jerman telah memanfaatkan
Darwinisme sosial sebagai dalih untuk membela rasisme.
2.
Komunisme
sebagai dasar teoritis
masyarakat komunisme. Dia sangat memuji teori evolusi katanya, “Karya
tulis Darwin sangat berarti, buku ini dapat berfungsi sebagai dasar ilmiah bagi
saya untuk mempelajari fase-fase sejarah perjuangan.”Mao Zedong yang membangun
komunisme di China secara terbuka menyatakan, “Sosialisme China didirikan atas
Darwinisme dan teori evolusi.” Sangat disayangkan, sejak 1949 Partai Komunis
China melalui berbagai gerakan politik (anti tiga anti lima, Lompatan Besar ke
Depan, Revolusi Kebudayaan, dan lain-lain), mengakibatkan setidaknya 80 juta
orang terbunuh. Einstein beranggapan bahwa dasar moralitas adalah melampaui
kepentingan individu. Untuk diri sendiri hendaknya yang sepele, sedangkan bagi
orang lain lebih banyak lebih baik. Maksudnya, demi “kepentingan umum”, bukan
“kepentingan pribadi”, inilah hati yang baik (jiwa, roh). Bila hanya
untuk kepentingan individu adalah egois, tidak baik, mirip yang dikatakan
Darwin tentang perjuangan hidup, yang cocok bertahan hidup, yang tidak cocok
tersingkirkan. Ini merupakan naluri hewan.
Setiap orang memiliki
hati yang baik, akhirnya akan menemukan watak hakiki yang baik. Umat manusia
juga akan sadar dan menyingkirkan teori evolusi yang tidak sesuai watak
manusia. Einstein berpendapat, “Hendaknya memanfaatkan kekuatan dari kebaikan,
ketulusan dan keindahan yang dapat dipupuk pada diri manusia.” Inilah moralitas
manusia.
Tidak diragukan lagi,
Einstein dan Newton adalah dua bintang yang paling menyilaukan dalam sejarah
ilmu pengetahuan. Melalui interpretasi mereka, kita mengerti akan alam
semesta. Namun alam semesta luasnya tak terbatas, umat manusia sangat
kecil tak berarti. Seperti yang dikatakan Newton, “Jika dibandingkan dengan
ciptaan Tuhan yang maha besar, karya saya hanya seperti anak kecil yang mengambil
sebuah batu dan kerang kecil di pantai. Kebenaran luas bagaikan lautan dan jauh
melebihi apa yang dapat kita intai.”
Sejarah Bumi sudah
beberapa miliaran tahun, spesies makhluk hidup di Bumi ada 5-30 juta jenis,
jawabannya tentu saja tidak bisa didapatkan Darwin hanya melalui perjalanan
selama 5 tahun dalam Little Beagle-nya (Anjing Pemburu Kecil).
Benar seperti yang
dikatakan Einstein, kehidupan di Bumi juga seperti planet dalam alam semesta,
merupakan sebuah pengaturan yang cerdik dari Tuhan. Yang paling
menyedihkan, teori evolusi telah dimanfaatkan para atheis sebagai alat untuk
menghancurkan moralitas manusia, agar orang-orang menjauhi agama, menjauhi
Tuhan, tanpa rasa malu, tanpa hati yang baik, melakukan praktek
sewenang-wenang. Hal ini juga tidak diduga Darwin pada waktu itu. Semua
manusia memiliki hati nurani yang baik, mereka pastilah akan sadar, menemukan
jati diri sendiri yang baik, dan meninggalkan teori evolusi. (New Epoch
Weekly/prm)
Darwin pernah berkata,
“Hanya evolusi manusia saja, yang bagaimanapun juga tidak dapat dijelaskan
dengan teori evolusi saya.”
Meskipun teori evolusi
tidak menemukan bukti-bukti kuat dalam ilmu alam, tetapi dalam ilmu sosial
telah menemukan jalannya, bahkan telah menjadi faktor-faktor yang kuat bagi
para atheis dan orang-orang berambisi tinggi.
2.Mengenal agama lewat 2 pakar ilmuwan
1.Einstein: Tuhan mengatur kekuatan
mengorbitkan planet
Einstein diakui
sebagai ilmuwan terbesar dalam sejarah. 1905 merupakan tahun yang sangat
penting bagi Einstein dalam menunjukkan kejeniusannya. Saat itu ia berusia 26
tahun baru saja lulus dari perguruan tinggi, dan menjabat sebagai teknisi
kelas tiga di Kantor Paten Swiss.
Dengan memanfaatkan
waktu luangnya dalam satu tahun ia telah menyelesaikan enam buah tesis yang bermakna
dalam membuka lembaran zaman baru. Di antaranya termasuk teori relativitas
dalam arti sempit, rumus persamaan hubungan antara massa dan energi (E =
mc2). Ia dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada 1921.
Suatu hari, seorang
reporter mengunjungi Einstein, untuk memberikan pandangannya tentang masalah
agama dan keberadaan Tuhan. Kebetulan Einstein baru saja mengantar
seorang tamu untuk pulang. Einstein bertanya, “Apakah Anda tahu siapa yang
meletakkan cangkir kopi dan yang lainnya di sini?” Reporter menjawab: “Tentu
saja Anda.”
Einstein selanjutnya
berkata, “Benda-benda seperti cangkir kopi kecil dan lain-lain masih
membutuhkan suatu kekuatan untuk mengaturnya. Coba Anda pikir, seberapa banyak
planet dalam alam semesta dan setiap planet selalu melintasi orbitnya dengan
konsisten, kekuatan pengatur orbit ini adalah Tuhan.”
2.Newton
Isaac Newton
merupakan ilmuwan yang paling dikagumi Einstein. Ia pernah berkata dengan
rendah hati, “Ilmuwan yang benar-benar besar adalah Sir Isaac Newton, saya
hanyalah mengadakan koreksi terhadap kekeliruan-kekeliruan dalam perhitungan
Newton.”
Bakat jenius Newton
beraneka ragam, ia mencapai prestasi yang cemerlang dalam astronomi, geografi,
matematika, teologi dan aspek-aspek lain. Maha karyanya yang paling terkenal
The Mathematical Principles of Natural Science (Prinsip Matematis Ilmu
Pengetahuan Alam) merupakan landasan ilmu pengetahuan modern.
Halley seorang
astronom terkenal Inggris, teman baik Newton, dialah yang menghitung orbit
Komet Halley. Halley tidak percaya bahwa semua benda dalam alam semesta
diciptakan Tuhan. Pada suatu ketika, Newton membangun sebuah model tata
surya, pada pusatnya ada matahari berlapis emas, dikelilingi oleh semua planet
utama sesuai dengan lokasinya semua diatur dalam barisan yang rapi, dengan
menggerakkan sebuah engkol masing-masing planet berotasi sesuai dengan orbit
mereka sendiri secara harmonis, tampilannya sangat indah.
Pada suatu hari Halley
berkunjung dan melihat model tersebut, bermain untuk waktu yang lama, tiada
habisnya mengagumi, lalu bertanya siapa yang membuatnya. Newton menjawab
bahwa model ini tidak ada yang merancang ataupun membuatnya, terbentuk hanya
secara kebetulan dari berbagai bahan yang bertemu menjadi satu. Halley
mengatakan bahwa, bagaimanapun juga pasti ada orang yang membuatnya dan orang
tersebut merupakan seorang jenius.
Newton kemudian
menepuk bahu Halley dan berkata, “Meskipun model ini sangat bagus, namun
dibandingkan dengan tata surya yang sebenarnya, benar-benar tidak berarti. Anda
bahkan yakin pasti ada orang yang menciptakannya, apa lagi tata surya yang
triliunan kali lebih canggih daripada model ini, bukankah itu berarti
seharusnya ada Tuhan yang serba bisa, dengan kecerdasan tingkat tinggi telah
menciptakannya?” Halley tiba-tiba tersadarkan dan akhirnya mempercayai
keberadaan Tuhan.
Newton juga merupakan
seorang teolog, mengabdikan hidupnya untuk studi teologi, menggali ilmu
pengetahuan sebagai sampingan. Dia berbicara tentang prestasi ilmiah yang
telah dicapai, mengatakan bahwa dia hanya “mengikuti ide-ide dari Tuhan,
berpikir mengikuti pemikiran Tuhan”. Ia lalu meringkas pandangannya
tentang alam semesta, berkata, “Alam semesta dan segala isinya, pastilah diatur
dan dikendalikan Tuhan yang Maha Kuasa. Pada ujung teleskop sebelah sana, aku
melihat jejak-jejak Tuhan.”
Pandangan Einstein mengenai
Tuhan
Pada suatu wawancara,
Einstein mengatakan, “Beberapa orang berpandangan bahwa agama tidak sejalan
dengan kebenaran ilmiah. Saya adalah seorang periset sains, saya sangat
mengetahui bahwa saat ini ilmu pengetahuan hanya dapat membuktikan keberadaan
sebuah benda, tetapi tidak dapat membuktikan ketiadaan suatu benda. Oleh karena
itu, jika kita masih belum dapat membuktikan keberadaan benda-benda tertentu,
tidaklah dapat disimpulkan bahwa benda itu tidak ada.”
Einstein lebih lanjut
memberikan contoh tentang penemuan inti atom. Dia berkata, “Sebagai
contoh, bila beberapa tahun lalu, ketika kami belum dapat membuktikan
keberadaan inti sebuah atom, seandainya kami dengan ceroboh menyimpulkan bahwa
inti atom tidak ada, maka dalam perspektif hari ini, bukankah kami telah
melakukan kesalahan yang sangat besar?”
Pada akhir wawancara,
Einstein dengan jujur mengatakan ia percaya akan keberadaan Tuhan, “Dengan
demikian, jika sekarang tidak ada bukti ilmiah keberadaan Tuhan adalah karena
ilmu pengetahuan belum berkembang sampai ke taraf itu, jadi bukan berarti
Tuhan tidak ada. Secara singkat, perasaan panca indera manusia ada batasnya dan
tidak bisa merasakan kehadiran Tuhan. Ilmu pengetahuan juga tidak dapat menyangkal
keberadaan Tuhan. Oleh karena itu, kita hendaknya yakin akan keberadaan Tuhan.”
Di antara semua
makhluk di bumi, hanya manusia yang telah mengembangkan kebudayaan yang
cemerlang, memiliki organisasi sosial yang sempurna, ritual-ritual
keagamaan, pendidikan di sekolah, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menunjukkan kemampuan kinerja mental yang tinggi, seperti sastra, seni lukis,
sendratari dan lain-lain. Hal ini didapatkan tidak berkembang pada
makhluk hidup yang lain. Teori evolusi Darwin tidak dapat menjelaskan asal usul
kemampuan mental dan moral manusia.
Terlebih penting lagi, manusia memiliki hati yang baik, memiliki
moralitas, yang tidak dimiliki hewan apapun, hal ini tidak pula dapat
dijelaskan teori evolusi Darwin. Einstein mengakui pandangan filsuf
Baruch de Spinoza, “jiwa” yang tak berwujud dan tubuh yang berwujud adalah
satu. Orang Kristen percaya bahwa manusia selain memiliki tubuh, juga
memiliki roh, roh mirip dengan yang dikatakan Taoisme dunia Timur primordial
spirit (jiwa utama). Moralitas manusia berasal dari roh dan jiwa
2.Paganis
Berbeda
dengan Atheis,Paganis lebih banyak meiliki DEWA (tuhan) salah satu yang saya
ketahui adalah dewa horus, paganis atau
lebih tepatnya yahudi menyembah dewa yang berbentuk patung yang memiliki arti
sangat penting dikehidupannya seperti misalkan pelindung,pemberi kehidupan dll Salah satu paganis adalah illuminati dan freemansory Apa itu
“Illuminati Freemasonry”?? Tidak mudah untuk menjelaskan kelompok rahasia ini,
karena mereka memang nyata, namun sangat misterius struktur keanggotaannya.
Tapi sayaakan mencoba dengan mengorek-ngorek sejarah “Paganisme” masa silam.
Mungkin Anda akan terperanjat jika mengetahui fakta jika pemeluk agama
terbanyak di dunia di abadmillennium ini adalah kaum pagan, sebuah agama kuno
yang diperangi para Nabi dan Rasul Utusan Allah SWT. Salah satu indikasi hal
tersebutadalah dipergunakannya simbol- simbol paganisme, dalam arsitektur rumah
ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. Simbol salib
misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari yang banyak
dijadikan tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancien Egypt) dan Roma hingga
Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepun (Amaterasu) hingga India (Btara
Indra). Pastor Herbert W. Amstrong, pemimpin Worldwide Church of God yang
berpusat di AS yang juga sebagai Editor in Chief majalah Kristen Plain Truth
yang bertiras delapan juta eksemplar tiap bulan, dengan jujur mengemukakan
bahwa tanda salib memang berasal dari simbol paganisme. Bukanitu saja, Natal
yang diperingat oleh Gereja Barat setiap tanggal 25 Desember pun oleh Amstrong
dianggap sebagai kelanjutan dari ritual penyembahan kelahiran anak Dewa
Matahari (Sun of the God). Sebab itu, Sunday dijadikan hari libur kaum
Kristiani. ‘Sun’ berarti‘Matahari’ dan‘Day’ berarti ‘Hari’. Ritual pemujaan
kaum pagan terhadap Dewa Matahari memang banyak dilakukan di hari Minggu
(Sunday). Pemujaan terhadap Dewa Matahari ini juga bisa dilihat dari arsitektur
kota suci Vatikan, pusat Gereja Katolik Barat, di mana sebuah tiang tinggi
berdiri di pusat kota suci ini. Obelisk merupakan simbol phallus dan menjadi
sentral dari ritual pemujaan terhadap Dewa Matahari. Obelisk ini berdiri di
banyak kota dunia seperti Washington DC, Paris, danjuga … Jakarta! (Monas).
Lalu konsep Trinitas sendiri yang oleh kaum Kristiani dianggap sebagai konsep
yang sakral juga berasal dari konsep paganisme kuno yang diwakili oleh
Semiramis dan anaknya
(Pagan Babylonia), Devka dan Khrisna
(Pagan India), Isis dan Horus (Pagan Mesir), dan sebagainya. Ucapan “Amin” yang
lazim dilafadzkan setelah doa pun sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa
Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amon-Ra). Peradaban
pagan kuno memang telah terkubur bersama peralihan zaman dan juga
peperangan demi peperangan. Namun
esensi dari kepercayaan banyak tuhan tersebut tidaklah
pernah mati, bahkan di abad
millennium ini kepercayaan kuno tersebut menjadi kepercayaan yang mendominasi
umat manusia, tanpa banyak disadari. Simbol-simbol pagan menjadi simbol-simbol
yang paling popular di dunia ini, dan mewarnai seluruh —SELURUH— institusi
dunia seperti PBB dan sebagainya.
Bermula dari Iblis Asal-muasal kaum
pagan modern sekarang ini sesungguhnya berasal dari satu kelompok kecil para
pengikut iblis (baca Eramuslim Digest edisi “Genesis of Zionism”), dimana
sepanjang sejarah awalnya diwakili oleh mereka yang selalu memusuhi dan
memerangi para Nabi dan Rasul Allah SWT. Mereka adalah Samiri yang memerangi
Musa as. (Amerika pun menyebut dirinya dengan “Uncle Sam”), Namrudz yang
memerangi Ibrahim a.s., dan para pendeta Sanhedrin yang memerangi Isa a.s.
Mereka adalah Paulus (Yahudi dari Tarsus) yang mengubah esensi dasar agama
Nasrani dari yang hanya sebagai agama kaum Nabi Isa menjadi agama misi ke
seluruh dunia. Merekaadalah Abdullah bin Saba ’ (Yahudi dari Yaman) yang
memecah umat tauhid ini. Mereka adalah Mustafa Kemal Attaturk (Yahudi dari
Dumamah) yang menghancurkan kekhalifahan Islam Turki Utsmani. Mereka adalah
Terrence E. Lawrence(Yahudi dari Inggris) yangharum namanya di Saudi dan
disebut sebagai Lawrence of Arabia. Mereka adalah Snouck Hurgronje (Yahudi
Belanda) yang pura-pura masuk Islam dan menggunakan ‘ keIslamannya’ sebagai
senjata untuk menghancurkan umat Islam Indonesia. Strategi Hurgronje ini
dikenal dengan istilah “Izharul Islam” atau “Pura-Pura Islam” dan sekarang
dipakai oleh banyak kaum liberalis, termasuk mereka yang mengaku-aku sebagai
kaum liberal Islam yang banyak mempromosikan ide-ide pluralisme (keberagaman),
hak asasi manusia, anti kekerasan, kebebasan, dan sebagainya. Jika sekarang ini
ada segolongan orang Islam yang mulai terjangkit virus “Pluralitas” maka hal
itu sesungguhnya mereka telah tercemar oleh keyakinan pagan, karena seorang
Muslim wajib “ Fardhu’ain” hanya berpegang pada Tali Allah SWT dan Rasul-Nya.
Iluminasi telah menetapkan tujuh
prinsip utamanya, yaitu sebagai berikut
1.Menghapuskan seluruh pemerintahan
yang berorientasi kepada nasionalisme (aboliton
of all national government)
2.Menghapuskan seluruh agama kecuali
ajaran setan (abolitionof all religions except
satanism)
3. Menghapuskan nilai-nilai
kehidupan keluarga –individu harus tunduk
4. Menghapuskanhak pemilikan pribadi
(abolitionof private property)
5. Menghapuskan nilai pajak yang
tinggi (abolition of inheritanceby high inheritance taxes)
6. Menghapuskan-jiwa
patriot(abolition of patriotism)
7. Menciptakan pemerintahan dunia
dengan memperalat Perserikatan Bangsa-bangsa yang telah dikuasai kaumIluminasi
(Creation of the worldgovernment under the United
Nations by Illuminati) Manusialah
yang menentukansegalanya di bawah bimbingan
kekuasaan setan Lucifer, sebagaimana
lima prinsip anggota Illuminati sebagai
berikut:
• Manusia mempunyai hak untuk hidup
dengan hukumnya sendiri, yaitu hukum
yang memberikan kebebasan hidup,
sesuai dengan cara manusia itu sendiri: bekerja
sesuai dengan keinginannya;bermain
sesuai dengankeinginannya; dan mati sesuai
dengan kehendaknya, yaitukapan dan
bagaimana ia mati.
• Manusia mempunyai hak untukmemakan
apa pun yang diinginkan nya, meminum apapun
yang diinginkannya, bertempat
tinggal sesuaidengan kehendaknya, sertaberpindah tempat
tinggal dimana pun ia suka
• Manusia mempunyai hak untuk berpikir,untuk berbicara,
membaca, menggambar, mencat,
mengukir bentuk suatu bangunan, sesuai dengan kehendaknya.
• Manusia mempunyai hak untuk mencintai yang dikehendakinya.
• Manusia mempunyai hakuntuk
membunuh siapapun yangdianggap merintah
Nesta Helen Webster dalam World
Revolution: The Plot Against Civilisation (1921) menyebut bahwa keahlian
Illuminati adalah dalam seni menipu dan memanipulasi, yang
memanjakan dan menggerakan
mimpi-mimpi orang-orang lugu dan memprovokasi serta
mengarahkan mimpi-mimpi orang
fanatic dengan memuji- muji dan mendongkrak keangkuhan serta kesomboingan
intelektualitas mereka. Illuminati mempermainkan ketidakseimbangan otak
manusia, dengan mendorong ambisi dan nafsu kekuasaan serta memandang rendah
idealisme dan nilai-nilai luhur. Syahwat kekuasaan merupakan mainan utama dari
Illuminati sejak dulu hingga millennium ketiga ini. Siapa pun yang terpengaruh
akan provokasinya, secara sadar atau tidak, telah menjadi pelayan bagi kelompok
pemuja setan ini.
Webster menegaskan, “Tujuan utama
Illuminati adalah untuk Gold, Gospel, and Glory. Mereka memiliki tujuan untuk
menguasai seluruh dunia dan seluruh umat manusia dengan
jalan menghancurkan pemerintahan
yang religius maupun yang sekuler. Illuminati akan bertahta dalam satu tatanan
dunia yang sama sekali baru yang dinamakan sebagai
The New World Order. ” Guna menuju
penguasaan dunia, Illuminati mempergunakan
semboyan “Kill enemy at all cost”.
Walau demikian, ada dua senjata utama mereka untuk
mempengaruhi atau menundukkan
sasaran yang tidak selalu harus dengan teror atau pembunuhan, terutama
politikus, pejabat militer, dan juga para penguasa, termasuk
anggota legislatif. Yakni dengan
mencekoki mereka dengan gelimpangan uang dan seks.
HORUS
Horus adalah sosok dewa yang
berhubungan dengan matahari. Ia merupakan putra dari Isis dan Osiris. Mata
Horus merupakan simbol mistik dari kekuatan gelap yang bermakna ‘Maha Tahu’ dan
‘Maha Melihat’. Biasanya ia dilukis dalam hieroglips (Tulisan Mesir kuno) di
dinding-dinding Piramid.Osiris adalah sang raja sekaligus hakim kematian. Ia
suami dan juga abang dari Isis. Ia juga merupakan sosok dewa senior tertinggi
dalam kepercayaan Mesir kuno.
Biasanya, Osiris sering digambarkan
sebagai figur laki-laki dengan janggut menghiasi dagu dan dibungkus seperti
mumi. Di atas kepalanya bertengger sebuah mahkota yang dikenal dengan nama
‘Mahkota Atef’. Biarpun ia pernah mati dalam peperangan, tapi toh ia bisa
dihidupkan kembali oleh putranya, Horus. Isis adalah dewi kesuburan dan ibu
dari Horus. Selain di Mesir, ia dikenal juga sebagai salah satu dewa dalam
legenda-legenda Yunani dan kekaisaran Romawi.
Melengkapi pembahasan Mata Horus, bulan sabit digunakan sebagai simbolisasi
dari Isis. Identitas lainnya adalah Diana, sang Ratu Surga. Kitab-kitab
kuno mengkisahkan riwayat keturunannya berasal dari cucu Nuh bernama Cush. Ia
menikahi seorang perempuan jahat bernama Semiramis yang kelak menjadi ratu
Babylonia.
Di dalam dunia mistik sesat, ada
beberapa bentuk dari perempuan jahat ini, di antaranya: Venus, Ashtoreth,
Diana, Isis. Simbol setan sering dikaitkan dengan persoalan hubungan seks yang
tak lazim. Di bawah sinar bintang dan rembulan, upacara ritual ini melibatkan
para pengikutnya menikmati seks satu sama lain atas nama setan.
Dalam Al Qur’an, Yahudi yang ada pada periode Rasulullah
(dan tentunya sampai sekarang) dianggap telah menyimpang. Banyak sekali ayat
yang menceritakan penyimpangan Yahudi, mulai dari kedengkian terhadap umat
Rasulullah, kikir, menolak kebenaran, mengubah-ubah kalamullah, berlebih-lebihan
dalam beragama, mempertuhankan rahib mereka hingga yang paling parah tentunya
menyekutukan Alloh.
Penyimpangan ini berkaitan erat dengan sejarah Yahudi atau dalam Al Quran diistilahkan Bani Israil.
Kaum itu disebut Bani Israil karena merupakan keturunan dari Nabi Ya’qub Alaihissalam a.k.a. Israil. Kisah Nabi Ya’qub dan anak-anaknya (generasi pertama Bani Israil) bisa dibaca pada surah Yusuf. Di situ diceritakan first encounter Bani Israil dengan suatu peradaban besar (namun musyrik) di zamannya yaitu peradaban Mesir. Sejak generasi pertama Bani Israil itulah, Bani Israil diceritakan tinggal di Mesir.
Detil kisah selanjutnya mengenai Bani Israil di Mesir diceritakan dalam konteks kisah Nabi Musa Alaihissalam di banyak surat di Al Qur’an. Pada masa Nabi Musa diceritakan bahwa Bani Israil dalam kondisi tertindas. Jika pada masa Nabi Yusuf diceritakan Bani Israil (generasi pertama) adalah warga negara kelas tinggi, maka pada masa Nabi Musa diceritakan anak keturunan Israil sebagai bangsa kelas bawah di Mesir.
Masa yang panjang antara Nabi Yusuf sampai Nabi Musa memungkinkan Bani Israil untuk berinteraksi dengan peradaban Mesir yang pagan. Mereka bukanlah tokoh utama penentu peradaban di Mesir. Dan jika suatu kaum tidak bisa menentukan peradaban maka kemungkinan besar mereka akan dipengaruhi peradaban. Karena peradaban Mesir diwarnai paganisme, maka bani Israil waktu itu pun banyak terpengaruhi paganisme. Kecuali beberapa bani Israil yang dirahmati Alloh dari kalangan orang sholih, nabi, rasul-Nya dan pengikut mereka.
Penyimpangan ini berkaitan erat dengan sejarah Yahudi atau dalam Al Quran diistilahkan Bani Israil.
Kaum itu disebut Bani Israil karena merupakan keturunan dari Nabi Ya’qub Alaihissalam a.k.a. Israil. Kisah Nabi Ya’qub dan anak-anaknya (generasi pertama Bani Israil) bisa dibaca pada surah Yusuf. Di situ diceritakan first encounter Bani Israil dengan suatu peradaban besar (namun musyrik) di zamannya yaitu peradaban Mesir. Sejak generasi pertama Bani Israil itulah, Bani Israil diceritakan tinggal di Mesir.
Detil kisah selanjutnya mengenai Bani Israil di Mesir diceritakan dalam konteks kisah Nabi Musa Alaihissalam di banyak surat di Al Qur’an. Pada masa Nabi Musa diceritakan bahwa Bani Israil dalam kondisi tertindas. Jika pada masa Nabi Yusuf diceritakan Bani Israil (generasi pertama) adalah warga negara kelas tinggi, maka pada masa Nabi Musa diceritakan anak keturunan Israil sebagai bangsa kelas bawah di Mesir.
Masa yang panjang antara Nabi Yusuf sampai Nabi Musa memungkinkan Bani Israil untuk berinteraksi dengan peradaban Mesir yang pagan. Mereka bukanlah tokoh utama penentu peradaban di Mesir. Dan jika suatu kaum tidak bisa menentukan peradaban maka kemungkinan besar mereka akan dipengaruhi peradaban. Karena peradaban Mesir diwarnai paganisme, maka bani Israil waktu itu pun banyak terpengaruhi paganisme. Kecuali beberapa bani Israil yang dirahmati Alloh dari kalangan orang sholih, nabi, rasul-Nya dan pengikut mereka.
Musa inilah yang sering disebut
sebagai nabinya Yahudi. Dari Mesir ini, Musa menyelamatkan kaumnya dari
perbudakan di Mesir dengan menyeberangi laut tengah. Just after berhasil
diselamatkan ini ternyata Bani Israil atau orang-orang Yahudi awal ini sudah
menunjukkan bakatnya untuk menentang. Tidak dijelaskan apakah penentangan itu
berlaku secara massal (keseluruhan Bani Israil menentang) atau hanya sebagian penentangan
saja. Al Qur'an hanya menyebutkan penentang itu sebagai Bani Israil. Saya sebutkan
beberapa ayat:
Pertama, dalam surah Al A’raaf ayat 138 disebutkan:
Dan Kami seberangkan Bani Israel ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israel berkata: "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)". Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)".
Ternyata paganisme masih ada dalam diri Bani Israil yang bahkan Musa sendiri sampai menyayangkan kondisi umatnya itu.
Kedua,dalam surat Al Baqoroh ayat 55 disebutkan:
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang", karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya.
Ternyata, menurut Bani Israil, yang disebut tuhan itu harus bisa dicerap oleh panca indera mereka atau berwujud materi tertentu yang bisa dilihat.
Ketiga, dalam surat Thahaa disebutkan mengenai oknum bernama Samiri:
Berkata Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau rida (kepadaku)". (84)
Allah berfirman: "Maka sesungguhnya kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri. (85)
Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: "Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, lalu kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?" (86)
Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya" (87)
kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa". (88)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudaratan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan? (89)
Dari kisah itu jelas terlihat berpalingnya (sebagian) umat nabi Musa, just after mereka diberi nikmat oleh Alloh berupa pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir. Bahkan mereka membuat patung sapi sebagai sesembahan mereka.
Keberadaan sapi sebagai sesembahan ini mengingatkan kita pada dua dewa bangsa Mesir yang bernama Hathor (lihat di list dewa-dewa di atas) dan Apis (tidak ada di list dewa di atas). Manakah dewa yang menjadi patron Samiri ketika menciptakan patung anak lembu saya tidak tahu. Hathor adalah dewi lembu sedangkan Apis adalah dewa sapi jantan. Yang diciptakan Samiri adalah anak lembu.
Tapi walaupun tidak diketahui dengan pasti dewa mana yang menjadi patron Samiri, satu yang jelas adalah bahwa mereka ternyata masih membawa paganisme Mesir bersama mereka. Samiri pun dengan berani berkata bahwa Musa telah melupakan tuhannya yang berupa sapi. Samiri mengatakan Musa lupa karena Musa pun dulunya juga orang Mesir yang mengenal hathor atau apis sebagai salah satu dewa Mesir (walaupun Musa – atas rahmat Alloh – tidak menyembah hathor maupun apis).
Keempat, dalam kisah Bani Israil just after pembebasan mereka dari Mesir di Al Baqoroh ayat 61 disebutkan:
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
Dalam ayat tersebut dengan jelas tertulis kata-kata مِصْرًا , yang secara harfiah berarti Mesir. Walaupun dalam terjemahan resmi bahasa Indonesia disebut “suatu kota”.
Dari ayat tersebut Musa ternyata mengetahui bahwa sebagian para pengikutnya tersebut ternyata masih terikat dengan Mesir. Karena itu ketika Bani Israil dengan kerakusannya meminta tambahan menu diet, Musa langsung menyindir mereka agar kembali saja ke Mesir Kuno yang memang di sana lebih makmur secara ekonomi (walaupun terkutuk secara spiritual).
Dari contoh ayat-ayat tersebut saja sudah terlihat jelas betapa keterkaitan Bani Israil dengan peradaban Mesir. Dengan bakat kekafirannya sebagian dari umat Musa sudah menentang Musa just after dibebaskan dari Mesir dan mulai lagi mengembangkan paganisme Mesir di kalangan mereka sendiri. Paganis adalah komunitas yang tertutup sangat sulit menemukan mereka apalagi di Indonesia kadang ada dalam cerita komunitas paganis akan ada tumbal seperti “ darah wanita perawan”,dan benarkah itu ? saya tidak mengetahui itu karena saya cuman mendengarkan cerita dari mulut kemulut.ada kalanya band berairan black metal yang dipertanyakan bahwa mereka paganis dengan mengusung lambang bintang terbalik(pentagram).di Indonesia sendiri black metal adalah band yang kebanyakan meneriakan bahkan memerangi suatu yang tidak memiliki nilai spiritual ya kaya atheis dan paganis,”di Indonesia tidak memiliki band black metal yang paganis kalaupun ada pasti sudah kami injak itu band” kata itu saya kutip dari salah satu personil black metal yang saya kenal. Ada lagu yang beraliran black metal yaitu “Kamar Mayat yang berjudul Mati Tak Bertuhan” dilagu itu menceritakan bahwa mereka menyampaikan dan menyadarkan kepada setiap manusia yang tak memiliki tuhan (atheis dan paganis) bahwa akan ada siksaan/azab untuk mereka,kehidupan manusia takkan pernah bisa lepas dari Tuhan dan Agama
Pertama, dalam surah Al A’raaf ayat 138 disebutkan:
Dan Kami seberangkan Bani Israel ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israel berkata: "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)". Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)".
Ternyata paganisme masih ada dalam diri Bani Israil yang bahkan Musa sendiri sampai menyayangkan kondisi umatnya itu.
Kedua,dalam surat Al Baqoroh ayat 55 disebutkan:
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang", karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya.
Ternyata, menurut Bani Israil, yang disebut tuhan itu harus bisa dicerap oleh panca indera mereka atau berwujud materi tertentu yang bisa dilihat.
Ketiga, dalam surat Thahaa disebutkan mengenai oknum bernama Samiri:
Berkata Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau rida (kepadaku)". (84)
Allah berfirman: "Maka sesungguhnya kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri. (85)
Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: "Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, lalu kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?" (86)
Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya" (87)
kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa". (88)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudaratan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan? (89)
Dari kisah itu jelas terlihat berpalingnya (sebagian) umat nabi Musa, just after mereka diberi nikmat oleh Alloh berupa pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir. Bahkan mereka membuat patung sapi sebagai sesembahan mereka.
Keberadaan sapi sebagai sesembahan ini mengingatkan kita pada dua dewa bangsa Mesir yang bernama Hathor (lihat di list dewa-dewa di atas) dan Apis (tidak ada di list dewa di atas). Manakah dewa yang menjadi patron Samiri ketika menciptakan patung anak lembu saya tidak tahu. Hathor adalah dewi lembu sedangkan Apis adalah dewa sapi jantan. Yang diciptakan Samiri adalah anak lembu.
Tapi walaupun tidak diketahui dengan pasti dewa mana yang menjadi patron Samiri, satu yang jelas adalah bahwa mereka ternyata masih membawa paganisme Mesir bersama mereka. Samiri pun dengan berani berkata bahwa Musa telah melupakan tuhannya yang berupa sapi. Samiri mengatakan Musa lupa karena Musa pun dulunya juga orang Mesir yang mengenal hathor atau apis sebagai salah satu dewa Mesir (walaupun Musa – atas rahmat Alloh – tidak menyembah hathor maupun apis).
Keempat, dalam kisah Bani Israil just after pembebasan mereka dari Mesir di Al Baqoroh ayat 61 disebutkan:
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
Dalam ayat tersebut dengan jelas tertulis kata-kata مِصْرًا , yang secara harfiah berarti Mesir. Walaupun dalam terjemahan resmi bahasa Indonesia disebut “suatu kota”.
Dari ayat tersebut Musa ternyata mengetahui bahwa sebagian para pengikutnya tersebut ternyata masih terikat dengan Mesir. Karena itu ketika Bani Israil dengan kerakusannya meminta tambahan menu diet, Musa langsung menyindir mereka agar kembali saja ke Mesir Kuno yang memang di sana lebih makmur secara ekonomi (walaupun terkutuk secara spiritual).
Dari contoh ayat-ayat tersebut saja sudah terlihat jelas betapa keterkaitan Bani Israil dengan peradaban Mesir. Dengan bakat kekafirannya sebagian dari umat Musa sudah menentang Musa just after dibebaskan dari Mesir dan mulai lagi mengembangkan paganisme Mesir di kalangan mereka sendiri. Paganis adalah komunitas yang tertutup sangat sulit menemukan mereka apalagi di Indonesia kadang ada dalam cerita komunitas paganis akan ada tumbal seperti “ darah wanita perawan”,dan benarkah itu ? saya tidak mengetahui itu karena saya cuman mendengarkan cerita dari mulut kemulut.ada kalanya band berairan black metal yang dipertanyakan bahwa mereka paganis dengan mengusung lambang bintang terbalik(pentagram).di Indonesia sendiri black metal adalah band yang kebanyakan meneriakan bahkan memerangi suatu yang tidak memiliki nilai spiritual ya kaya atheis dan paganis,”di Indonesia tidak memiliki band black metal yang paganis kalaupun ada pasti sudah kami injak itu band” kata itu saya kutip dari salah satu personil black metal yang saya kenal. Ada lagu yang beraliran black metal yaitu “Kamar Mayat yang berjudul Mati Tak Bertuhan” dilagu itu menceritakan bahwa mereka menyampaikan dan menyadarkan kepada setiap manusia yang tak memiliki tuhan (atheis dan paganis) bahwa akan ada siksaan/azab untuk mereka,kehidupan manusia takkan pernah bisa lepas dari Tuhan dan Agama
Einstein beranggapan
bahwa dasar moralitas adalah melampaui kepentingan individu. Untuk diri sendiri
hendaknya yang sepele, sedangkan bagi orang lain lebih banyak lebih baik.
Maksudnya, demi “kepentingan umum”, bukan “kepentingan pribadi”, inilah hati
yang baik (jiwa, roh). Bila hanya untuk kepentingan individu adalah
egois, tidak baik, mirip yang dikatakan Darwin tentang perjuangan hidup, yang
cocok bertahan hidup, yang tidak cocok tersingkirkan. Ini merupakan naluri
hewan.
Setiap orang memiliki
hati yang baik, akhirnya akan menemukan watak hakiki yang baik. Umat manusia
juga akan sadar dan menyingkirkan teori evolusi yang tidak sesuai watak
manusia. Einstein berpendapat, “Hendaknya memanfaatkan kekuatan dari kebaikan,
ketulusan dan keindahan yang dapat dipupuk pada diri manusia.” Inilah moralitas
manusia.
Tidak diragukan lagi,
Einstein dan Newton adalah dua bintang yang paling menyilaukan dalam sejarah
ilmu pengetahuan. Melalui interpretasi mereka, kita mengerti akan alam
semesta. Namun alam semesta luasnya tak terbatas, umat manusia sangat
kecil tak berarti. Seperti yang dikatakan Newton, “Jika dibandingkan dengan ciptaan
Tuhan yang maha besar, karya saya hanya seperti anak kecil yang mengambil
sebuah batu dan kerang kecil di pantai. Kebenaran luas bagaikan lautan dan jauh
melebihi apa yang dapat kita intai.”
Sejarah Bumi sudah
beberapa miliaran tahun, spesies makhluk hidup di Bumi ada 5-30 juta jenis,
jawabannya tentu saja tidak bisa didapatkan Darwin hanya melalui perjalanan
selama 5 tahun dalam Little Beagle-nya (Anjing Pemburu Kecil).
Benar seperti yang
dikatakan Einstein, kehidupan di Bumi juga seperti planet dalam alam semesta,
merupakan sebuah pengaturan yang cerdik dari Tuhan. Yang paling
menyedihkan, teori evolusi telah dimanfaatkan para atheis sebagai alat untuk
menghancurkan moralitas manusia, agar orang-orang menjauhi agama, menjauhi
Tuhan, tanpa rasa malu, tanpa hati yang baik, melakukan praktek
sewenang-wenang. Hal ini juga tidak diduga Darwin pada waktu itu. Semua
manusia memiliki hati nurani yang baik, mereka pastilah akan sadar, menemukan
jati diri sendiri yang baik, dan meninggalkan teori evolusi. (New Epoch
Weekly/prm)
Jadi intinya semua ini bukan untuk menjauhi melarang
ataupun menjatuhkan sebuah agama cuman memberitahu bagi kalian yang belum tahu
apa yang dimaksud dengan tuhan,agama atau apapun yang memiliki nilai spiritual,kehidupan,agama
,tuhan,dosa dan pahala ditentukan oleh si individunya masing”.
Kalau ada salah kata tolong dimaafkan
Muhamad Septiannoor